NARASI21.ID (BOALEMO) Salah satu aktivis Boalemo, Hasmin Amantulu mengatakan, pernyataan Ramsi Maulana Bokings disalah satu media online, yang menginginkan pergantian Sekda, hanya sebagai adu domba antara Penjabat Bupati dan Sekda Boalemo.
“Meskipun yang bersangkutan mengatasnamakan lembaga, tapi tak elok kalimat provokasi diucapkan oleh Ketua Konsorsium,” kata Hasmin, Rabu, (08/02)
Hasmin menilai, Ramsi yang juga merupakan salah satu Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Boalemo ini, tak beretika dalam menyampaikan pendapat di media.
“Apalagi dia hanya menduga-duga, bahwa Sekda sering melangkahi kewenangan, dan berkerja tidak sesuai amanah konstitusi. Buktinya apa? harusnya etika seorang ASN tidak seperti itu,” ucapnya
“Padahal baru-baru ini beberapa media telah memberitakan bahwa Pj. Bupati dan Sekda telah membantah isu rebutan tongkat komando. Jadi tidak ada masalah antara mereka berdua,” imbuhnya
Menurutnya, terkait tudingan kewenangan yang sering dilangkahi Sekda seharusnya diucapkan Penjabat Bupati, bukan dari seorang Ramsi.
“Jika memang pak Hendriwan merasa wewenangnya sering diambil alih Sekda, silahkan buat statement di media, biar tidak ada lagi masyarakat ataupun ASN yang menduga-duga,” kata Hasmin
“Sebagai putra daerah dan juga aktivis, setau saya Sekda hanya menjalankan tugas mengisi kekosongan jabatan jika Penjabat berada diluar daerah, dan itu wajar karena kita ini tidak punya wakil bupati,” jelas Hasmin menambahkan
Olehnya Hasmin meminta Sekda dan Kaban BKD-Diklat agar melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan.
“Sebab oknum ASN yang modenya seperti ini, menurut saya hanya merugikan dan memecah belah, yang nantinya akan berpengaruh pada stabilitas keamanan daerah,” pungkasnya
REDAKSI – M. NANTO
