Pemdes Kuala Lumpur Deklarasikan ODF, Cindry Juba: 75% Masyarakat Telah Menerapkan Perilaku Hidup Sehat

Bagikan Berita

NARASI21.ID (BOALEMO) – Masyarakat Desa Kuala Lumpur mengikrarkan Open Devecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Selasa, (21/03)

Disampaikan penanggung jawab program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Paguyaman, Cindry Juba, SKM., Desa Kuala Lumpur merupakan desa ke 8 yang telah mendeklarasikan desa ODF.

“Dengan begini, maka capaian desa ODF di wilayah kerja Puskesmas Paguyaman sudah mencapai kurang lebih 75% yang telah mengakses jamban sehat dan menerapkan perilaku hidup sehat,” jelas Cindry

PENGERTIAN DESA ODF

Desa ODF atau Stop BAB Sembarangan (SBS) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak BAB sembarangan, dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:

  1. Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban sehat termasuk kotoran bayi,
  2. Tidak terlihat dan tercium tinja manusia di lingkungan sekitar,
  3. Ada penerapan sanksi peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk mencegah kejadian BAB di sembarang tempat,
  4. Ada mekanisme monitoring umum yang dibuat oleh masyarakat untuk mencapai 100% KK mempunyai jamban layak, dan
  5. Ada upaya atau strategi yang jelas untuk dapat mempnyai sanitasi total.

Olehnya Zulha J.A Pakai, S.ST, M.Kes berharap dengan suksesnya Deklarasi ODF di 8 Desa wilayah kerja Puskesmas Paguyaman, Desa lainnya bisa termotivasi untuk ikut berikrar Stop BABS.

“Sampai pada hari ini Desa Kuala Lumpur, tidak lepas dari peran serta pemerintah Desa dan masyarakat terutama dukungan penuh dari Camat Paguyaman. Semoga desa ODF ini bisa kita pertahankan dalam waktu yg lama,” pungkasnya

Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Desa Kuala Lumpur itu dihadiri, Camat Paguyaman, Ketua Forum Kabupaten Sehat, Kasie Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan, dan Kepala Puskesmas Paguyaman.

REDAKSI – M. NANTO